Para Pelatih Sepakbola
Membahas
sepakbola Indonesia ada perkumpulan
sepakbola yang selama ini dipercaya oleh Departemen Kesehatan dan Olahraga
Indonesia untuk mempopulerkan olahraga sepakbola, perkumpulan tersebut adalah
Perkumpulan Sepakbola Seluruh Indonesia secara singkat bernama PSSI atau
Indonesian Football Soccer Federation, dan telah tercatat di federasi sepakbola
dunia FIFA bernaung di PBB atau United Nations dan di Asia pula PSSI juga tercatat
di Asian Football Clubs atau AFC.
Sehingga
selama ini sepakbola di negara kita Indonesia juga terpantau oleh federasi
sepakbola dunia, dari pelbagai kompetisi sepakbola dari kompetisi atau turnamen
sepakbola Pengurus Cabang PSSI kabupaten atau kotamadya di semua provinsi di
Indonesia. Kira-kira lebih dari 35 klub
sepakbola di setiap Pengcab atau pengurus cabang PSSI kabupaten atau kota madya,
mewakili kalurahan ataupun kecamatan.
Kemudian
dari pengelolaan sepakbola di setiap kelurahan atau desa maupun kecamatan atau
kapanewon di semua Provinsi di Indonesia terseleksi para pemain sepakbola
berbakat kemudian terseleksi menjadi perkumpulan sepakbola Kabupaten atau
Kotamadya dengan pengelolaan olahraga sepakbola yang lebih tinggi tingkatannya
dan profesional sehingga menjadi Club – Club terbaik mewakili Provinsi di
Kompetisi atau turnamen sepakbola Nasional di Indonesia.
Kompetisi
sepakbola atau turnamen sepakbola di Indonesia berlevel atau berkasta dari 18
atau 20 Club-Club terbaik tertinggi disetiap kasta, di Indonesia dinamakan Liga
1 kemudian Liga 2 kemudian Liga 3 dan Liga 4. Terpilih 72 hingga 80 Club-Club
kabupaten atau kotamadya di Indonesia. Sehingga sangat tidak mungkin tidak
adanya pelatih sepakbola disetiap Club-Club profesional di Indonesia.
Bagaimanapun
peran pelatih sepakbola di Club – Club profesional sangatlah amat penting
dimana pelatih sepak bola juga berperan menjadi pemandu para pemain sepak bola
disetiap kompetisi atau turnamen, sehingga permainan sepakbola di lapangan
sepak bola mempunyai permainan sepakbola yang tidak sembarangan, tertata,
disiplin, rapi dan berstrategi memungkinkan olahraga sepakbola profesional
layak untuk ditonton para pecinta sepakbola.
Tahukah
anda sepak bola di Indonesai dahulu bernama sepak bola Hindiche Holland karena
Nusantara Raya saat lampau sebelum Indonesia memproklamirkan, bernama negara
Hindiche Holland juga ikut serta di
Piala Dunia atau sepakbola dunia terdiri dari 32 Negara ikut serta di turnamen
FIFA World Cup atau Piala Dunia yang diadakan oleh FIFA. Kemudian setelah para
pemain Hindiche Holland pensiun dari menjadi pemain sepakbola, mulailah mereka
mencari generasi penerus berbakat kemudian dididik sepakbola dan dilatih untuk
bermain sepak bola secara profesional.
Kemudian
di era tahun 70an hingga 90an kita mengenal beberapa mantan pemain sepakbola
yang menjadi Legenda di Indonesia, dan
menjadi pelatih-pelatih sepakbola seperti Bambang Nurdiansah, Rahmat
Darmawan, Benny Dollo, Heri Keswanto,
Daniel Rokieto, Jajang Nurjaman, Rudy William Kaltjes beliau-beliaulah para
pelatih sepakbola di kasta tertinggi di Indonesia dahulu bernama Divisi Utama
kini benama Liga 1 Indonesia.
Namun ada satu pelatih sepakbola juga mantan pesepakbola legenda Indonesia beliau bernama Anjas Asmara, pada tahun 2003-2005 berhasil menemukan pemain-pemain muda terbaik dan berbakat di tingkat Kecamatan di pelosok – pelosok Nusantara pemain-pemain sepakbola berbakat tersebut bernama Rahmat Afandi dahulu berhasil direkrut oleh Club PSMS Medan Sumatra Utara saat di berada di kasta tertinggi sepakbola Indonesia, kemudian Otavianus Maniani populer dengan sebutan Okto drekrut oleh Persiram Raja Ampat provinsi Irian Jaya atau Papua, kemudian ada Hendra Ade Bayaw pemain sepakbola yang katanya memang mirip Luis Nani pemain top dunia dari Potugal merumput di Manchester United di kota Manchester, England di Kompetisi Barclays Premier League kasta tertinggi sepakbola di Negara Inggris, ia populer.
https://www.youtube.com/watch?v=iB4Gop0hwdQ Dari cara bermain dan gaya
bermain sepakbola keduanya tidaklah berbeda. Awal karier profesional Hendra Ade
Bayauw direkrut oleh PSM Makassar Sulawesi Selatan, dan ketiga pemain sepakbola
berbakat tersebut begabung membela Indonesia Nasional Team seperti Okto dan Rahmat Afandi bergabung
pada tahun 2010 di AFF dan pada tahun
2012 keduanya diikut sertakan di AFF Cup , kualifikasi Piala Dunia dan
kualifikasi Piala Asia, dan Hendra Ade Bayauw kini masih bergabung dengan
Indonesia Nasional Team bermain di AFF Cup dan kulifikasi piala Asia dan
kualifikasi Piala Dunia. Nah,karier pelatih hebat seperti Anjas Asmara
masih saya nantikan di kasta sepakbola tertinggi Indonesia.
Kemudian
ada menurut para pengamat dan pecinta sepakbola profesional di Indonesia
melihat bahwasannya sosok pelatih muda sepakbola beliau bernama Seto Nurdiantara
beliaulah mantan pemain sepakbola kebanggaan kabupaten Sleman, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta karier sepak bolanya berawal dari akademi sepakbola atau sekolah sepakbola bernama Kalasan FC
berada di Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta kemudian direkrut oleh Perkumpulan Sepakbola Sleman atau PSSleman
hingaa pernah terseleksi ikut membela Tim Nasional Indonesia atau Indonesia
National Team pada tahun 2000.
Banyak
para pengamat sepakbola dan para pecinta
sepakbola menyatakan karier Seto Nurdiantara di kasta tertinggi sepakbola
sebagai Pelatih PSSleman atau PT. Putra Sleman Sembada kabupaten Sleman memang
sangat menakjubkan, ketika seringkali memenangkan laga tandang di kasta Tertinggi Liga 1 Gojek 2018 dan Liga
1 Shopee Indonesia 2019, seketika itu nama pelatih Seto Nurdiantara melejit
menjadi pelatih terbaik versi para pengamat sepakbola Indonesia dan para
pecinta sepakbola Indonesia.
Namun begitu banyak club-club sepakbola yang
membutuhkan jasa kepelatihannya, patut disesalkan bahwa pelatih hebat muda itu
harus meninggalkan PSSleman, karena tebujuk rayuan PSIM Yogya kotamadya Yogyakarta dan harus
melatih Club kebanggan Kota Jogja itu. Walaupun
Seto Nurdiantara kini melatih PSIM di Liga 2, level yang lebih rendah dari Liga
1, kita hanya bisa menonton bagaimana perkembangan para pemain sepakbola PSIM
Jogja melalui asuhan Seto Nurdiantara, memang kabar Liga 2 tidak sepopuler
kabar Liga 1 di Berita sepakbola nasional Indonesia, apalagi kabar Liga 3 dan
Liga 4 hampir tidak terdengar kabarnya.
Berita Terbaru
https://www.youtube.com/watch?v=EUOdlEfrueA
Seto Nurdiantara kembali melatih PSS Sleman sekilas berita terbaru April 2022.